JAKARTA – Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo mengawal pelaporan kasus kekerasan seksual yang terjadi di Cipayung, Jakarta Timur.
RPA Perindo mengawal kasus yang diduga dilakukan oleh seorang pemuda berinisial D (21) dengan melakukan kekerasan seksual terhadap dua orang anak perempuan di bawah umur.
Ketua DPP RPA Perindo bidang Hukum, Amriadi Pasaribu mengatakan, dirinya mewakili dua orangtua dari masing-masing korban. Korban diketahui berusia 3 dan 9 tahun, diduga mengalami kekerasan seksual dengan digerayangi kelaminnya oleh pelaku.
“Kami dari RPA Perindo mendampingi korban berusia tiga dan sembilan tahun. Kami bersama orang tua dari masing-masing kedua korban, melaporkan tindakan pelecehan dan pencabulan,” terang Amriadi di Mapolrestro Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023).
Pihaknya langsung disambut oleh Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini. Selepas diterima laporannya, Amriadi mengatakan saat ini korban sudah menjalani visum.
“Korban sudah dilakukan visum et repertum. Saat ini masih menunggu hasil visum. Jadi saat ini masih dalam penyelidikan oleh unit PPA Polres Metro Jakarta Timur,” terang Amriadi.
Sementara terkait terduga pelaku D (21), Amriadi mengatakan pelaku berprofesi sebagai pengangguran yang kebetulan masih bertetangga dengan rumah korban.
“Kronologi awalnya, saat orang tua korban pergi meninggalkan rumah, pelaku merangsek masuk ke dalam rumah. Kedua korban kebetulan tengah bermain di dalam rumah,” ungkap Amriadi.
Selepas memaksa masuk ke dalam rumah, Amriadi menjelaskan terduga pelaku melakukan kekerasan seksual dengan memaksa membuka celana terhadap korban yang berusia sembilan tahun. Namun korban yang berusia 9 tahun, menolak dengan keras, kemudian pelaku berpindah kepada korban yang berusia tiga tahun.
“Jadi pelaku sempat melakukan penindihan ke korban yang berusia sembilan tahun, tetapi dia menolak. Akhirnya pelaku berpindah ke korban yang usia tiga tahun, dibuka celananya, lalu digerayangi kelamin korban dengan tangan pelaku,” tutur Amriadi.
Setelah kejadian tersebut, karena kondisi korban terlihat mengalami trauma, Amriadi mengatakan orang tua bertanya hingga kedua korban baru mau bercerita.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source