SAAT nonton konser tak jarang penonton berteriak histeris saat menyaksikan idolanya. Tapi, ada baiknya mulai sekarang perlu dikontrol teriakannya.
Dikutip dari Oddity Central, baru-baru ini terjadi kejadian langka, seorang pria dari Shenzhen, China, mengalami paru-paru pecah karena terlalu kencang berteriak.
Dalam dunia medis, kondisi yang dialami pria berusia 19 tahun itu dinamai pneumotoraks atau paru-paru kolaps. Salah satu penyebabnya adalah teriak terlalu keras yang menyebabkan hentakan besar mendadak di paru-paru.
Apa yang dirasakan si pria sebelum kondisinya mengenaskan?
Menurut media China, pria itu memang teriak-teriak histeris sepanjang konser. Lalu, tiba-tiba saja dadanya terasa sangat sakit dan mulai sulit bernapas. Gak lama setelah itu dia pingsan.
Segera setelah itu si pemuda yang dirahasiakan identitasnya itu dibawa ke ruang gawat darurat rumah sakit Shenzen dan dari sana dia didiagnosis pneumotoraks.
BACA JUGA:
“Dokter menyimpulkan bahwa pria muda itu mengalami pecah alveolar di salah satu paru-parunya karena berteriak dengan kekuatan berlebihan selama konser,” ungkap laporan tersebut.
Pneumotoraks adalah kumpulan udara abnormal di ruang pleura antara paru-paru dengan dinding dada. Kondisi ini bisa terjadi karena cedera benda tumpul di dada, infeksi akibat penyakit paru-paru, atau ruptur alveolar karena tekanan yang tiba-tiba dan dalam derajat berat.
BACA JUGA:
“Nah, faktor penyebab yang terjadi diduga menjadi alasan si pemuda itu alami pecah paru-paru,” terang laporan tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source