JAKARTA – Perhelatan ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 yang diselenggarakan DPR RI pekan lalu dinilai telah merelevankan Indonesia di kancah internasional. Sebagai tuan rumah sidang forum parlemen se-Asia Tenggara itu, DPR dinilai telah menampilkan wajah terbaik Indonesia.
“Sidang AIPA telah secara optimal dimanfaatkan secara positif oleh DPR Indonesia melalui Ketuanya, Puan Maharani,” kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof Hikmahanto Juwana, Senin (14/8/2023).
Dalam Sidang Umum AIPA ke-44, Ketua DPR RI yang juga menyandang posisi sebagai Presiden AIPA 2023 Puan Maharani membawa sejumlah isu besar. Seperti tentang ancaman ketegangan geopolitik yang harus diantisipasi negara-negara Asia Tenggara, salah satunya dengan menekankan ASEAN Solidarity.
Puan juga meminta komitmen ASEAN di tengah berbagai permasalahan global, mulai dari rivalitas kekuatan besar, isu kemiskinan, ketimpangan, industrialisasi, globalisasi, gender, kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup. Ia pun mengingatkan AIPA untuk menyelesaikan isu prioritas yang menjadi kepentingan bersama antara lain terkait tata ekonomi dunia yang adil dan mitigasi perubahan iklim.
Menurut Prof Hikmahanto, Puan telah membawa DPR RI turut serta meningkatkan citra Indonesia melalui isu-isu yang dibawanya. “Ini merupakan upaya lembaga negara merelevankan Indonesia dalam pentas dunia yang patut untuk diapresiasi,” jelas Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani itu.
“Terlebih lagi Sidang AIPA ke-44 menyepakati pembentukan tim khusus yang berupaya mencari jalan keluar krisis di Myanmar,” sambung Prof Hikmahanto.
Sidang Umum AIPA di Jakarta menghasilkan 30 resolusi dari berbagai komite AIPA yang akan diadopsi untuk kepentingan kawasan Asia Tenggara. Resolusi tersebut berasal dari Komite Parlemen Wanita, Komite Parlemen Muda atau Young Parliamentarians of AIPA (YPA), Komite Urusan Politik, Komite Ekonomi, Komite Urusan Sosial, Komite Urusan Organisasi, dan Komite Urusan Organisasi.
Beberapa resolusi merupakan usul dari DPR mewakili Indonesia, salah satunya resolusi kerja sama parlemen untuk mencapai perdamaian jangka panjang di Myanmar dari Komite Urusan Politik AIPA. Komite ini juga sepakat membentuk tim monitoring dari AIPA untuk memonitor upaya perdamaian konflik di Myanmar.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source