JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara perihal akses Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ke Jalan Tol dan Jalan utama yang saat ini belum rampung. Terutama di Stasiun Karawang.
Menurutnya, lambannya penyelesaian infrastruktur pendukung berupa akses jalan dari dan menuju Stasiun Karawang lantaran pembangunannya baru difokuskan di Stasiun Stasiun Padalarang dan Tegalluar, Jawa Barat (Jabar).
BACA JUGA:
“Kita kan sudah bilang bahwa proyek ini adalah Jakarta-Bandung yang kita prioritaskan dari awal adalah dua stasiun yaitu di Tegalluar dan Padalarang,” ujar Erick saat ditemui wartawan, Rabu (2/8/2023).
Stasiun KCJB di Karawang memang tidak memiliki akses ke jalan tol dan jalan utama. Sehingga, pada akhir tahun lalu Kementerian BUMN mendorong PT KAI (Persero) agar menginisiasi pembangunan akses tersebut.
Akses yang menghubungkan antara stasiun Karawang, jalan tol dan jalan utama masih dalam tahap konstruksi. Dipastikan finalisasi atas pembangunan tersebut rampung akhir tahun ini.
BACA JUGA:
Untuk akses di Stasiun Padalarang dan Tegalluar, Erick menyebut sudah siap, sehingga bukan menjadi alasan jika peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditunda. Adapun peresmian dilakukan pada 18 Agustus 2023.
“Sekarang bagaimana? Di Tegalluar sudah mulai siap. Kalau kita secara konteks, ini bukan salah dan benar kalau kita langsung ke Tegalluar kan ke Bandung-nya berlawanan arah, mestinya tidak begitu macet. Kalau di Padalarang di hari Jumat-Sabtu keluar dari tol ke Bandung macet. Ini pilihan bukan salah dan benar,” ucapnya.
Baca Juga: Bertabur Hiburan dan Edukasi Keuangan, Pesta Rakyat Simpedes 2023 Siap Menyapa Warga Bandung
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Quoted From Many Source