JAKARTA – Dari rangkaian peristiwa sejarah Indonesia, periode penjajahan Belanda menjadi salah satu masa gelap yang pahit. Hingga kini, bayang-bayang peristiwa dari kebijakan eksploitatif seperti tanam paksa yang menciptakan penderitaan terhadap rakyat tak akan pernah terlupakan.
Namun, siapakah yang bertanggung jawab atas pembuatan sistem kontroversial tersebut? Dalam artikel ini, akan dikupas sejarah dan mencari tahu siapa yang berperan sebagai pencetus sistem tanam paksa di Hindia Belanda SAAT era penjajahan.
Sosok pencetus tanam paksa di era kolonialisme Hindia Belanda (Indonesia) adalah Johannes van den Bosch. Pria berkewarganegaraan Belanda ini mencetuskan sistem tanam paksa atau cultuurstelsel di masa penjajahan Indonesia.
Johannes van den Bosch saat itu merupakan seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Johannes Van den Bosch lahir pada 2 Februari 1780 di Herwijnen, Belanda dan merupakan putra dari Johannes van den Bosch Sr., yang berprofesi sebagai dokter, dan Adriana Poningh.
Awal mula Van den Bosch datang ke Hindia Belanda (Indonesia) adalah ketika ia dikirim ke Batavia (Jakarta) setelah ia mendaftar sebagai tentara Republik Batavia atas keinginannya sendiri.
Dengan pangkatnya sebagai Letnan, van den Bosch menjadi ajudan yang akrab dengan para gubernur serta jenderal setelah ia berhasil menginjakkan kaki di Pulau Jawa pada 1797.
Tak hanya itu, ia turut melibatkan diri terhadap urusan perdagangan serta politik ekspansi di Hindia Belanda (Indonesia) sehingga Johannes van den Bosch berhasil menaikkan pangkatnya menjadi kolonel berkat kontribusinya.
Namun, ia harus melepaskan pangkat tersebut setelah berselisih dengan seorang Gubernur Jenderal baru, Herman Willem Daendels, pada tahun 1808 dan kembali ke Belanda.
Awal Mula Pencetusan Tanam Paksa
Meskipun harus kembali ke Belanda, van den Bosch berupaya mengembalikan kejayaanya dengan aktif terlibat dalam urusan pemerintahan dan memperbaiki perekonomian terutama memajukan sektor perdagangan sehingga ia berhasil mendapatkan pangkat Letnan Jenderal pada 1828.
Dicetuskannya sistem tanam paksa pada 1830 bermula ketika kondisi perekonomian Belanda pada masa itu sedang sangat kacau. Salah satu yang menjadi faktor kosongnya kas negara Belanda yaitu karena biaya perang untuk melawan rakyat pribumi Indonesia dan negara lain.
Follow Berita Okezone di Google News
Quoted From Many Source