Groundbreaking Pabrik Foxconn di RI Terkendala Persoalan Geopolitik : Okezone Economy

Berita27 Dilihat

JAKARTA – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkap alasan perusahaan asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau Foxconn yang tak kunjung membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Bahlil mengatakan masih ada persoalan geopolitik di Laut China Selatan yang belum selesai, sehingga menghambat proses investasi Foxconn di Indonesia.

“Karena ketegangan politik di Laut China Selatan ini kan adem-adem, tapi di bawah ini agak sedikit,” ungkap Bahlil kepada awak media di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Bahli menyebut dirinya akan berkunjung ke Taiwan untuk memastikan realisasi investasi Foxconn di Indonesia. “Saya mungkin rencananya Desember,” ujar Bahlil.

Saat ditanya apakah groundbreaking akan terealisasi tahun ini, Bahlil hanya memberikan jawaban singkat. “Saya usahakan,” tutur Bahlil.

Berbeda dengan Bahlil, sebelumnya Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengungkapkan bahwa Foxconn tak kunjung melakukan groundbreaking pabrik di Indonesia karena saat ini Foxconn masih melakukan negosiasi dengan beberapa calon partnernya.

“Foxconn masih negosiasi sama calon partnernya. Kemudian dia juga masih memetakan siapa yang kemudian bisa menjadi potensial marketnya mereka,” kata Nurul beberapa waktu lalu.


Follow Berita Okezone di Google News


Nurul menyebut, penjajakan tersebut dilakukan karena Foxconn merupakan perusahaan yang memproduksi barang tidak hanya untuk brand sendiri, tapi untuk brand lain juga.

“Jadi dia bisa menawarkan juga ke potensi market yang lain untuk bisa disiapkan produknya,” jelasnya.

Sebelumnya, Foxconn dikabarkan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk memulai pengembangan ekosistem kendaraan listrik pada awal tahun 2023.

Foxconn akan menggandeng beberapa perusahaan seperti Gogoro, Industri Baterai Indonesia (IBC), dan Indika Energy serta direncanakan berinvestasi sebesar USD8 miliar untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan baterai listrik.

Baca Juga  Demi Tampil Gacor di Piala Asia U-23 2024, Timnas Malaysia U-23 Bakal Gelar Laga Uji Coba dengan Raksasa Asia : Okezone Bola

“Mereka akan memulai groundbreaking pada awal tahun. Mereka akan masuk ekosistem kendaraan mobil terutama bus. Yang kedua mereka akan melakukan investasi di ekosistem baterainya. Lokasinya di Batang,” beber Bahlil.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *