JAKARTA – Perang Hamas vs Israel terjadi sejak Sabtu 7 Oktober 2023. Bahkan korban tewas mencapai 2.000 orang.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 900 orang tewas di Gaza. Sekitar setengah dari jumlah tersebut merupakan wanita dan anak-anak. Sementara, 4.500 lainnya mengalami luka-luka.
BACA JUGA:
Okezone telah merangkum empat fakta perang Hamas vs Israel hingga produk Israel yang laris di Indonesia, Sabtu (14/11/2023):
1. Dampak Terhadap Investasi Indonesia
Pemerintah Amerika yang mendukung Israel dalam konflik melawan Hamas nampaknya memengaruhi investor global termasuk Indonesia. Disinyalir investor beralih instrumen investasi ke aset safe haven.
Meski begitu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan, kondisi Indonesia di kawasan ASEAN yang relatif stabil dari sisi politik hingga keamanan menjadi peran penting bagi perekonomian.
2. Ramalan IMF Imbas Konflik Israel-Hamas
Perang antara Israel dan hamas berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. International Monetary Fund (IMF) memprediksi perekonomian global akibat terjadinya perang Israel-Hamas.
IMF mengatakan pihaknya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan melamban menjadi 2,9% pada 2024 dari 3% sebelumnya. Untuk tahun depan, pertumbuhan ekonomi juga akan turun dari 3% yang diramalkannya pada Juli lalu.
BACA JUGA:
Ekonom utama IMF Pierre Olivier Gourinchas mengatakan, bahwa IMF memantau situasi di sana secara cermat dan mencatat bahwa harga minyak mentah sudah naik sekitar 4% dalam beberapa hari terakhir.
“Kalau krisis Timur Tengah ini berlangsung lama maka kenaikan harga minyak mentah sebanyak 10% akan mengurangi pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 0,15% dan meningkatkan inflasi global 0,4%,” ujar Gourinchas.
Follow Berita Okezone di Google News
Quoted From Many Source